Sejarah Pertanian


A. Sistem Pertanian
Saat yang tepat kapan manusia datang ke benua Amerika tidaklah diketahui. Diduga 40.000 tahun yang lalu, manusia berasal dari Asia melewati jembatan Bering yang dulu masih berupa tanah. Tampaknya adat istiadat dibawa serta; perkembangan kebudayaan di Anerika kebanyakan tumbuh dirumah. Perkembangan pertanian sejajar dengan di dunia lama kecuali adanya beberapa perbedaan penting. Roda tidak dikenal, dan jaman besi tidak ditemui. Alat pertanian yang pokok adalah tongkat penggali.
Beberapa kebudayaan Amerika tak pernah berkembang lebih jauh dari cetakan paleolitik. Misalnya suku Indian dataran Amerika utara tak pernah menyelesaikan transisinya kesuatu ekonomi pertanian. kaum pria berburu kaum wanita sajalah yang bertanam. Baru setelah kuda dibawa orang-orang Spanyol, mereka dapat berburu kerbau secara mudah.
Akan tetapi, dibagian selatan suatu situasi yang berlainan muncul. Pada tahun 1000 SM migrasi besar-besaran yang mengisi benua selesai, dan pola pertanian terbentuk. Kota-kota kecil mulai muncul ketika pertanian yang bersendi penanaman jagung memberikan surplus pangan yang cukup untuk membebaskan beberapa orang dari kerja diladang. Serentetan kebudayaan berkembang, memuncak pada kebudayaan Aztek di Meksiko, kebudayaan maya di Amerika Tengah dan kebudayaan Inka yang membentang dari Peru kehampiran seluruh Andes.

Perkembangan pertanian primitif pada tahun 7200 SM telaah berlangsung selama 4000 tahun, yang terutama bersumber pada tanaman liar, tanpa banyak alat pengolahan tanah. Dua ribu tahun berikutnya mulai pengembaraan menurut iklim, seperti yang terjadi di Timur Dekat. Awal penanaman biji rupanya mulai pada tahun 5000 SM. Dan labu, cabai dan apokat telah di ijinkan. Kapas dan jagung rupanya masih dari daerah liar. Telah didapati alat penumbuk biji, dan juga tuga primitif untuk menanam biji. Dua ribu tahun berikutnya populasi menjadi dua kali lipat dan makin menetap. Dua ribu tahun kemudian terjadi penjinakan jagung, beberapa kacang-kacangan, bayam dan labu. Pertaniannya efisien, dan daerahnya lambat laun bertambah luas.tapi dari studi tinja-sisa, lebih dari separuh diet mereka masih merasal dari tanamandan binatang liar.
Pada abad pertama pembentukan rumah rumbia mengelompok dikampung menunjang upacara ibadah; penduduk merupakan petani penuh yang telah menggunakan irigasi. Tejadi penjinakan tanaman baru, termasuk tomat, kacang tanah, buncis lima, dan jambu biji. Pertanian berkembang terus hingga masa penaklukan oleh Spanyol.

B. Revolusi Pertanian

Istilah revolusi pertanian mengacu pada transisi dari kebiasaan abad pertengahan ke kebiasaan modern. Munculnya teknik-teknik pertanian baru pada abad 17 dan 18 dapat dilacak kepada tanaman baru dan perubahan-perubahan ekonomi.
Perubahan keadaan pertanian dimulai dengan runtuhnya sistem feodal. Petani kehilangan haknya untuk menggembalakan ternaknya pada tanah tuanya, juga untuk berburu dan menangkap ikan atau memotong kayu dihutannya. Dari “strip farming” berubah kepertanian yang lebih luas, yang akan menambah keefisienan. Penghancuran kehidupan desa sangatlah kejam, tetapi pada pertanian yang meluas inilah kemajuan-kemajuan pokok dalam teknologi pertanian mulai. Dalam abad 18 nilain tanah pertanian naik 10 kali lipat. Kenaikan produktivitas bertanggung jawab akan tumbuhnya populasi kota,dan akibatnya menyebabkan revolusi industri nerlangsung.
Praktek dari pertanian dipengaruhi oleh terdapatnya pangan baru pada abad Eksplorasi. Tiga buah tanaman pangan dunia, yaitu kentang, jagung dan padi memasuki pertanian Eropa.
Kentang, yang diintroduksi ke Spanyol pada tahun 1570,menjadi salah satu tanaman pangan terpenting dan bahan industri (pati dan alkohol) di Eropa. Diintroduksi ke Irlandia pada akhir abad 16, menjadi satu-satunya sunber pangan untuk sebagian besar dari penduduk. Waktun tanaman kentang gagal beberapa tahun sebagai akibat serangan penyakit busuk daun (late blight, akibat Phytophthora iinfestans), Pulau Emerald nkehilangan penduduk karena kematian atau migrasi.
Jagung, introduksi dari dunia baru dari Amerika Serikat. Padi, walaupun diperkenalkan lewat spanyol pada abad ke 18, tidak dibudidayakan di Itali sampai abad 19. sekarang menjadi tanaman penting disana dan dari sana mempengaruhi Afrika dan Amerika Latin.
Permintaan terhadap minuman penyegar (beverages), teh (dari Cina), kopi (dari Abisinia lewat negara-negara Islam) dan coklat (Dunia baru) juga menyebabkan sangat pentingnya kedudukan gula sebagai bahan pemanis. Tebu yang diimpor kedunia baru dari “Wedt Indies” segera memberikan sunber utama untuk suplain Eropa pada abad 17 dan 18.Bit gula tidak menjadi penting sampai tahun 1800. eksploatasi dan perpajakan tanaman-tanaman tersebut memberikan efek penting sekali pada badab politik.
Dengan munculnya sistem baru,tanah penggembalaan yang tidak efidien dalam sistem lama, mulai berkurang. Dalam sistem baru ini ternak diberi makanan di kandang dari makanan ternak yang ditanam dilapang. Sistem ini menuntut tenaga kerja banyak, te t api efisien dalam penggunaan tanah. Tambahan pula, dapat memberikan banyak pupuk kandang, yang dulunya hanya dibuang-buang. Praktek pemupukan juga diperbaiki dengan penggunaan “marl”, yaitu suatu bahan seperti liat yang kaya akan kalsium karbonat.

0 komentar:

Posting Komentar