Dinamika sistem sosial budaya indonesia dalam konteks pembangunan nasional

BAB I
PENDAHULUAN

Bangsa Indonesia merupakan masyarakat majemuk baik dalam masalah kepercayaan, ras dan kebudayaan tetap satu jua. Dalam keanekaragaman itu bangsa Indonesia hendak membangun diri untuk menjadi suatu bangsa yang sederajat dengan bangsa-bangsa lain di dunia, dengan membangun masyarakat Indonesia seutuhnya berarti membangun keutuhan dalam budidayanya untuk berperan secara penuh guna mencapai sasaran dalam pembangunan, antara lain terciptanya kondisi suatu sistem social budaya yang memungkinkan manusia membangun seluruh potensinya yaang maksimal sehingga menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat.
Bangsa Indonesia baik secara individu baik secara anggota masyarakat diharuskan memahami, mengetahui dan mengamalkan nilai-nilai fundamental. Disamping itu sebagai suatu bangsa yang bertekat untuk mengembangkan diri dalam kehidupan antar bangsa yang layak dimuka bumi ini, maka setiap kegiatannya seharusnya diwarnai oleh mentalitas yang memantulkan ciri-ciri kepribadian yang membedakan bangsa dengan bangsa lainnya.







1
BAB II
DINAMIKA SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA DALAM KONTEKS PEMBANGUNAN NASIONAL

A. Perkembangan Sosial Budaya Indonesia
Sistem sosial budaya adalah tingkah laku manusia Indonesia yang merupakan manivestes dari karya, rasa dan cipta di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Lima lapisan perkembangan sosial budaya Indonesia :
a. Lapisan sosial budaya lama dan asli
b. Lapisan keagamaan dan kebudayaan yang berasal dari India
c. Lapisan yang datang dengan agama Islam tersebar luas diwilayah Indonesia
d. Lapisan yang datang dari barat yang bersamaan dengan agama Kristen
e. Lapisan kebudayaan Indonesia yang di mulai timbulnya kesadaran sebagai bangsa

Pertumbuhan dan perkembangan sosial budaya di Indonesia pada hakikatnya bersumber pada nilai-nilai luhur yang terkandung didalam falsafah dan dasar negara Pancasila.


2
B. Konsep Pokok Sistem Sosial dan Sistem Budaya Indonesia
1. Sistem sosial Indonesia
Menurut Garna (Ranjabar 2006) sistem sosial merupakan perangkat peran sosial yang berinteraksi atau kelompok sosial yang memiliki nilai-nilai, norma, dan tujuan bersama. Ini berarti bahwa struktur sosial adalah struktur relasi antara para pelaku sebagaimana yang terlihat dalam proses interaksi, dan sistem itu jaringan relasi. Interaksi sosial tumbuh dan berkembang tak secara kebetulan, tetapi diatas standar penilaian umum.
Dalam menelaah masyarakat secara keseluruhan, konsepsi Selo Soemardja dengan tiga bentuk masyarakat berdasarkan kriteria ciri-ciri struktur sosial dan kebudayaan dapat dijadikan pedoman. Klasifikasi tiga bentuk masyarakat atas dasar kriteria tersebut adalah sebagai berikut :
a. Masyarakat dengan struktur sosial dan kebudayaan sederhana yang mempunyai ciri-ciri utamanya adalah sebagai berikut :
1) Hubungan dalam keluarga dan masyarakat setempat amat kuat
2) Organisasi sosial ada pokoknya didasarkan atas adat istiadat yang terbentuk menurut tradisi
3) Kepercayaan kuat terhadap kekuatan gaib yang memengaruhi kehidupan manusia, tetapi tidak dapat dikuasai olehnya
b. Masyarakat dengan struktur sosial dan kebudayaan madya yang ciri-ciri utamanya adalah sebagai berikut :
1) Hubungan dalam keluarga tetap kuat, tetapi hubungan dalam masyarakat setempat sudah mengendor dan menunjukan gejala-gejala hubungan atas daras ekonomi
3
2) Adat istiadat masih dihormati, tetapi sikap masyarakat mulai terbuka akan pengaruh dari luar
3) Dengan timbulnya rasionalitas dalam cara berfikir, maka kepercayaan-kepercayaan pada kekuatan-kekuatan gaib baru timbul apabila orang sudah mulai kehabisan akal untuk menanggulangi suatu masalah.
c. Masyarakat dengan sturktur sosial dan kebudayaan pramoderen atau moderen yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1) Hubungan antara manusia didasarkan terutama atas kepentingan priadi
2) Hubungan dengan masyarakat lainnya dilakukan secara terbuka dalam suasan saling memengaruhi, kecuali dalam penjagaan rahasia penemuan baru dalam industri
3) Kepercayaan kuat kepada manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana untuk senantiasa meningkatkan kesejahteraan masyarakat

2. Sistem Budaya Indonesia
Dikepulauan Indonesia, setidaknya dikenal empat sistem budaya yang jelas berbeda satu sama lain :
a. System budaya dikepulauan Indonesia terdiri atas sistem budaya dari “kelompok etnik pribumi”, yang masing-masing beranggapan bahwa kebudayaan mereka itu diwariskan kepada mereka secara turun temurun sejak nenek moyang.
4
b. Sistem budaya yang terdiri atas “sistem-sistem budaya agama besar”, yang tanpa kecuali berasal dari luar kepulauan Indonesia.
c. Merupakan satu-satunya adalah sistem budaya Indonesia
d. Merupakan sistem budaya yang majemuk yang terdiri atas sistem-sistem budaya asing yang sedikit banyak mempengaruhi pikiran, sikap dan tindakan sebagian dari penduduk yang terbesar dikepulauan Indonesia

C. Nilai Sosial Budaya Indonesia
Nilai adalah gabungan dari semua unsur kebudayaan yang dianggap baik atua buruk dalam suatu masyarakat.
Beberapa nilai budaya yang cenderung memengaruhi tingkat sosial budaya bangsa, disebabkan hal-hal sebagai berikut :
a. Budaya santai sebagai akibat pengaruh alam dan lingkungan tidak mendorong terwujudnya etos kerja yang menghargai waktu, ketelitian, ketekunan, kesabaran dalam usaha, dan ketabahan dalam mengalami kesulitan.
b. Daya serap dan persepsi warga masyarakat terhadap budaya asing yang tingkat kemajuannya menunjukan dorongan bagi masyarakat.
c. Kecenderungan tetap mempertahankan nilai budaya feudal
d. Nilai budya yang meninggikan orang lain atas dasar senioritas atau pangkat.
Beberapa nilai budaya yang bersifat dinamik dan cenderung mempengaruhi tingkat sosial budaya antara lain :
a. Bidang agama
b. Bidang pendidikan
5
c. Bidang komunikasi sosial
d. Bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan penelitian
e. Bidang kesehatan
f. Bidang kependudukan
g. Perumahan dan pemukiman
h. Kesejahteraan sosial
i. Generasi muda
j. Peranan wanita dalam pembangunan bangsa
Berbagai upaya pendekatan terhadap kecenderungan sosial budaya tersebut perlu dibarengi dengan berbagai usaha untuk lebih mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi yang memadai dan terpenuhinya tingkat kesejahteraan rakyat secara merata, disamping terjaminnya stabilitas nasional yang mantap didalam menunjang suksesnya pembangunan nasional.

D. Pola Pikir, Pola Tindak dan Fungsi Sistem Sosial Budaya Indonesia
Menurut Jacobus Ranjabar, pola pikir dan pola tindak serta fungsi sistem sosial budaya indonesia meliputi :
a. Pola pikir sistem sosial budaya indoneisa
1) Negara berdasarkan atas ketuhanan yang maha esa
2) Negara persatuan
3) Demokrasi pancasila
4) Keadilan sosial bagi semua rakyat
5) Budi pekerti

6
b. Pola tindak sistem sosila budaya indonesia
1) Gotong royong
2) Prasaja
3) Musyawarah untuk mufakat
4) Kesatria
5) Dinamis
c. Fungsi sistem sosial budaya Indonesia
1) Dalam berkeluarga
Keluarga adalah organisasi alami yang penuh kasih sayang. Karena itu, dengan asas, pola pikir dan pola tindak, kata sosial (keluarga) dan tata nilai sistem sosial budaya Indonesia harus ditanamkan agar seseorang itu dapat berperan optimal dalam masyarakat.
2) Dalam bermasyarakat
Organisasi sosial kemasyarakatan ini adalah lahan pengkaderan, sebagai keluarga buatan, gotong royong buatan, yang penuh perbedaan kepentingan.
3) Dalam berbangsa dan bernegara
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara penyelenggaraan negara dan pemerintahan harus mengutamakan kepentingan umum.

0 komentar:

Posting Komentar