jersey bola.. Rp. 145.000.

rohis al irsyad

al irsyad banten

jsit banten

sma al irsyad boarding school banten

SISTEM TANAM PAKSA

Pada tahun 1830 pemerintah kolonial Belanda menjalankan Cultuurstelsel di Indonesia, khususnya di Jawa. Cultuurstelsel adalah istilah resmi pengganti cara produksi yang tradisional dengan cara produksi yang rasional, disebut juga dengan istilah “tanam paksa” oleh kaum liberal yang anti cara itu karena dianggap sebagai usaha pemerintah yang dalam pelaksanaannya menggunakan cara-cara paksaan. (Mudjanto; 1987; 17).
Pemerintah kolonial Belanda menjalankan tanam paksa tersebut karena kas negara kosong, akibat terjadinya beberapa peperangan di Jawa dan kegagalan dalam pajak tanah. Sehingga timbullah gagasan untuk memeras tanah jajahan yang mempunyai latar belakang pertanian untuk mengisi kekosongan kas negara tersebut. Pencetus gagasan tanam paksa adalah Johannes van den Bosch, seorang penasehat raja Willem I yang kemudian diangkat menjadi Gubernur Jendral di Indonesia. Dia sangat yakin akan keberhasilan gagasannya melihat keadaan tanah di Jawa yang subur dan banyak tenaga kerja yang diambil dari masyarakat desa yang cukup padat. Pada dasarnya tanam paksa itu berarti pemulihan sistem eksploitasi berupa penyerahan wajib yang pernah dipraktekkan VOC sewaktu berkuasa dahulu

Sejarah Pertanian


A. Sistem Pertanian
Saat yang tepat kapan manusia datang ke benua Amerika tidaklah diketahui. Diduga 40.000 tahun yang lalu, manusia berasal dari Asia melewati jembatan Bering yang dulu masih berupa tanah. Tampaknya adat istiadat dibawa serta; perkembangan kebudayaan di Anerika kebanyakan tumbuh dirumah. Perkembangan pertanian sejajar dengan di dunia lama kecuali adanya beberapa perbedaan penting. Roda tidak dikenal, dan jaman besi tidak ditemui. Alat pertanian yang pokok adalah tongkat penggali.
Beberapa kebudayaan Amerika tak pernah berkembang lebih jauh dari cetakan paleolitik. Misalnya suku Indian dataran Amerika utara tak pernah menyelesaikan transisinya kesuatu ekonomi pertanian. kaum pria berburu kaum wanita sajalah yang bertanam. Baru setelah kuda dibawa orang-orang Spanyol, mereka dapat berburu kerbau secara mudah.
Akan tetapi, dibagian selatan suatu situasi yang berlainan muncul. Pada tahun 1000 SM migrasi besar-besaran yang mengisi benua selesai, dan pola pertanian terbentuk. Kota-kota kecil mulai muncul ketika pertanian yang bersendi penanaman jagung memberikan surplus pangan yang cukup untuk membebaskan beberapa orang dari kerja diladang. Serentetan kebudayaan berkembang, memuncak pada kebudayaan Aztek di Meksiko, kebudayaan maya di Amerika Tengah dan kebudayaan Inka yang membentang dari Peru kehampiran seluruh Andes.